Ngomongin blogging gue punya cerita tersendiri yang masih melekat di pikiran gue. “Emang punya pikiran?” Mungkin teman-teman seperjuangan gue waktu sekolah SMA dulu sudah pada lupa, tapi sampai sekarang gue masih inget. “Terbukti gue punya pikiran!” Mau tahu ceritanya…? “Please don’t scroll down!”
Dahulu ketika gue masih duduk di bangku sekolah ada seorang guru komputer, sebut saja beliau Pak Syukur Darmawan, kalau gak salah ya? Soalnya gue sedikit agak lupa! Iya, gue masih inget banget beliau itu ngomong kayak gini ketika melihat bangku dan meja dipenuhi coretan tipe-x (bukan group band) dan sepidol. Mau tau beliau ngomong apa? “Gue bilangin jangan scroll down!”
“Beliau ngomong, “Saya heran sama anak-anak sekolah zaman sekarang, khususnya di kelas ini. Mau terkenal kok corat-coretannya di meja, di bangku, di tembok. Percuma corat-coret di bangku sekolah, di meja sekolah dan ditembok sekolah, terkenalnya cuma di sekolah doang. Punya pikiran dan kreatif sedikit dong, coba corat-coretnya di blog, kan gak hanya terkenal di sekolah saja, bahkan bisa terkenal sampai dunia.”
Nah, gue yang lagi itu masih gaptek alias gagap teknologi gak ngerti apa yang diomongin sama beliau. Gue cuma ngertinya “Kalau mau terkenal, ya harus punya blog.”
Gue sempat mondar-mandir ke warnet cuma mau punya blog, gue juga pergi ke gramedia buat beli buku tentang cara buat blog. Ketika blog sudah jadi dan berjalan beberapa bulan, blog gue gak keurus dan terabaikan. Bahkan gue lupa akses loginnya, jadinya gue gak bisa update kontennya. Ya sudahlah, mungkin itu karma buat gue karena gak bisa ngurusinnya. “Karma is real!”
Bergulirnya waktu dan berjatuhan pula daun-daun karena diterpa angin, gue bisa melapangkan dada dan melupakan blog pertama gue. Gue mencoba tegar dan membuka lembaran baru dengan mencoba membuat blog lagi. Dan jadilah blog ini!
Sekarang gue baru sadar, terkenal dari blog adalah bonus, yang terpenting adalah kita membuat tulisan atau konten yang bermanfaat buat pengunjung blog kita. Dengan begitu terkenal akan mengikuti dibelakangnya.
Berbekal dari cerita itu semua, sekarang gue gak mau jalan ditempat, gue membutuhkan sebuah wadah yang bisa membuat gue tambah berkembang khususnya di dunia blogging. Gue mulai mencari komunitas di dunia blog dan gue mendapati “Blogger Jakarta”, bagi gue Blogger Jakarta adalah wadah yang tepat untuk berbagi wawasan di dunia blogging, disamping banyak manfaat lainnya yang mungkin bisa didapatkan dari komunitas Blogger Jakarta seperti menjalin tali persaudaraan antar sesama blogger.
Blogger Jakarta juga memiliki visi dan misi yang sangat baik dan menjadi inspirasi serta motivasi buat gue untuk menjadi pribadi blogger yang profesional dan berpengaruh tentunya. “Ah masa sih!” Sukses terus buat Blogger Jakarta dan semoga menjadi kumunitas yang selalu solid.